Jumat, 19 April 2013

Apakah manfaat pengetahuan tentang relung bagi aktivitas konservasi? Berikan salah satu contoh hewan langka, lakukan kajian tentang relungnya.


Relung atau niche merupakan tempat makhluk hidup berfungsi di habitatnya, bagaimana cara hidup, atau peran ekologi makhluk hidup tersebut. Dengan mengetahui relung dari hewan tersebut maka kita akan memiliki pengetahuan dalam mengembangkan konservasi serta segala aktivitas mengenai konservasi hewan tersebut untuk meminimalisir langkanya maupun punahnya hewan tersebut.
Sebagai salah satu contoh hewan langka adalah Kuskus (Spilocuscus rufoniger). Dimana Kuskus ini pada umumnya menyukai makanan berupa serangga, binatang kecil, hingga telur burung. Bisa bertahan hidup di daerah hutan hujan tropis. Dan merupakan jenis hewan yang suka menyendiri pada waktu memburu makanan. Biasanya Kuskus mencari makan pada malam hari karena dianggap aman dari incaran musuh.Selain itu Kuskus juga hidup dari satu dahan pohon ke pohon yang lain.
Menurut literature yang ada, habitat Kuskus secara umum adalah di hutan, baik hutan primer maupun sekunder dan secara topografis kuskus dapat dijumpai terbatas pada dataran rendah sampai dataran tinggi (0 - 1200) meter dpl. Kuskus yang ditemukan juga berada di atas pohon yang cukup tinggi sekitar 15 - 25 meter di atas tanah. Dimana secara umum semua jenis kuskus mendiami dan hidup di atas puncak pohon dan jarang turun ke tanah.
Bagian tanaman yang dikonsumsi oleh kuskus adalah daun dari tanaman Artocarpus communis. Selain daun juga memakan buah yang masak maupun muda, pucuk daun dan bunga. Selain bersifat herbivora kuskus kadang mengkonsumsi jenis insect, vertebrata kecil, telur burung, kadal dan lain-lain (WWF, 2012)*.
Selain itu, menurut jurnal yang ada Umumnya sarang berada di tegakan ampupu  (Eucalyptus urophylla) yang cukup rapat dengan tajuk pohon saling menutupi satu sama lain. Tajuk yang rapat ini memudahkan kuskus untuk bergerak dan berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya dengan cepat. Selama masa penelitian sering dijumpai pula bahwa letak pohon ampupu (Eucalyptus urophylla) tempat sarang/habitat kuskus ditemui, selalu berdekatan dengan pohon tune (Podocarpus imbricata) atau berdekatan dengan pohon hau solalu (Podocarpus neriifolius). Hal ini dapat diduga bahwa pemilihan lokasi sarang/habitat berkaitan dekatnya sarang dengan salah satu sumber pakan alami kuskus. Tune maupun hau solalu diantaranya merupakan jenis tumbuhan hutan yang menjadi pakan alami kuskus.
Ketinggian sarang kuskus umumnya berada diatas 20 m dari tanah. Terkadang pada sebatang pohon terdapat 2-3 lubang sarang. Kuskus adalah hewan arboreal atau hewan yang hidupnya di atas pohon dan pemanjat pohon yang gesit. Selain kedua kaki dan kedua tangannya yang kuat mencengkeram dahan-dahan pohon, ekornya yang prehensil juga merupakan tangannya yang kelima untuk mencengkeram dan bergelantungan pada dahan pohon (Wartika, 2005)*.
(*lebih jelasnya literature dapat dilihat di link jurnal dan literatur http di bawah)

http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0601/D060110.pdf

1 komentar: