Relung atau niche merupakan tempat makhluk hidup
berfungsi di habitatnya, bagaimana cara hidup, atau peran ekologi makhluk hidup
tersebut. Dengan mengetahui relung dari hewan tersebut maka kita akan memiliki
pengetahuan dalam mengembangkan konservasi serta segala aktivitas mengenai
konservasi hewan tersebut untuk meminimalisir langkanya maupun punahnya hewan
tersebut.
Sebagai salah satu contoh hewan langka adalah
Kuskus (Spilocuscus rufoniger). Dimana Kuskus ini pada umumnya menyukai makanan
berupa serangga, binatang kecil, hingga telur burung. Bisa bertahan hidup di
daerah hutan hujan tropis. Dan merupakan jenis hewan yang suka menyendiri pada
waktu memburu makanan. Biasanya Kuskus mencari makan pada malam hari karena
dianggap aman dari incaran musuh.Selain itu Kuskus juga hidup dari satu dahan
pohon ke pohon yang lain.
Menurut literature yang
ada, habitat Kuskus secara umum adalah di hutan, baik hutan primer maupun
sekunder dan secara topografis kuskus dapat dijumpai terbatas pada dataran
rendah sampai dataran tinggi (0 - 1200) meter dpl. Kuskus yang ditemukan juga berada
di atas pohon yang cukup tinggi sekitar 15 - 25 meter di atas tanah. Dimana
secara umum semua jenis kuskus mendiami dan hidup di atas puncak pohon dan
jarang turun ke tanah.
Bagian tanaman yang
dikonsumsi oleh kuskus adalah daun dari tanaman Artocarpus communis. Selain daun juga memakan buah yang masak
maupun muda, pucuk daun dan bunga. Selain bersifat herbivora kuskus kadang
mengkonsumsi jenis insect, vertebrata kecil, telur burung, kadal dan lain-lain (WWF, 2012)*.
Selain itu, menurut
jurnal yang ada Umumnya sarang berada di tegakan ampupu (Eucalyptus
urophylla) yang cukup rapat dengan tajuk pohon saling menutupi satu sama
lain. Tajuk yang rapat ini memudahkan kuskus untuk bergerak dan berpindah dari satu
pohon ke pohon yang lainnya dengan cepat. Selama masa penelitian sering
dijumpai pula bahwa letak pohon ampupu (Eucalyptus
urophylla) tempat sarang/habitat kuskus ditemui, selalu berdekatan dengan pohon
tune (Podocarpus imbricata) atau
berdekatan dengan pohon hau solalu (Podocarpus
neriifolius). Hal ini dapat diduga bahwa pemilihan lokasi sarang/habitat berkaitan
dekatnya sarang dengan salah satu sumber pakan alami kuskus. Tune maupun hau
solalu diantaranya merupakan jenis tumbuhan hutan yang menjadi pakan alami
kuskus.
Ketinggian sarang kuskus
umumnya berada diatas 20 m dari tanah. Terkadang pada sebatang pohon terdapat
2-3 lubang sarang. Kuskus adalah hewan arboreal atau hewan yang hidupnya di
atas pohon dan pemanjat pohon yang gesit. Selain kedua kaki dan kedua tangannya
yang kuat mencengkeram dahan-dahan pohon, ekornya yang prehensil juga merupakan
tangannya yang kelima untuk mencengkeram dan bergelantungan pada dahan pohon (Wartika, 2005)*.
(*lebih jelasnya literature
dapat dilihat di link jurnal dan literatur http di bawah)http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0601/D060110.pdf
membantu sekali infonya kak
BalasHapuscara membuat casing sosis