Konsep interaksi populasi sendiri adalah merupakan proses hubungan timbal
baik antar populasi, baik hubungan yang menguntungkan maupun tidak
menguntungkan. Parasit sendiri adalah hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas hewan
yang ditumpanginya. Sedangkan parasitoidisme adalah parasit yang menggunakan jaringan organisme lainnya untuk kebutuhan nutrisi mereka sampai orang yang ditumpangi meninggal karena kehilangan jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan. Parasit dan parasitoid merupakan organisme yang tidak menguntungkan hanya saja pada parasitoid, bersifat parasit pada saat larva saja sedangkan pada saat dewasanya parasitoid hidup bebas
Pengendalian biologis merupakan
metode dalam mengendalikan hama menggunakan parasitoid, predator, dan patogen
(musuh alami) untuk mengurangi populasi hama. Pengendalian biologi ini secara
alami akan dapat menekan populasi organisme tanpa bantuan dari manusia., dan
hanya setelah alam terganggu maka populasi arthropoda meningkat secara dramatis
menjadi hama ‘baru’. Biocontrol juga termasuk pengaplikasian teknologi melalui
usaha manusia untuk memperbaiki, meningkatkan, atau meniru fenomena alam.
Dalam suatu literatur,
salah satu contoh pengaplikasian parasitoid dalam mengendalikan hama secara
alami adalah pengendalian hayati gulma menggunakan serangga herbivora. Dimana serangga
herbivora dapat memakan berbagai bagian tanaman. Serangga ini mungkin pula
merusak tanaman dengan melubangi batang atau akar ketika meletakkan telurnya.
Jenis serangga herbivora ini dapat pula mengendalikan gulma dengan jalan
mentransmisikan penyakit (patogen) tanaman. Salah satu serangga herbivora yang
digunakan sebagai agen pengendali hayati harus spesifik, sehingga hanya menekan
populasi gulma tanpa berpengaruh buruk terhadap tanaman budidaya.
Salah satu contoh
pengendalian menggunakan serangga yaitu pengendalian kaktus Opuntia inermis dan
O. stricta dengan menggunakan ngengat Cactoblastis cactorum di Australia. Namun
keberhasilan pengendalian hayati gulma di suatu tempat tidak selalu dapat
diulangi di tempat lain. Ngengat Cactoblastis kurang berhasil ketika digunakan
untuk mengendalikan kaktus Opuntia di Afrika Selatan (Rizka, 2010)*.
(*lebih jelasnya literature dapat dilihat di link jurnal http di
bawah)
menambah info sekali kak
BalasHapusjual pengawet makanan